Menyelami Konsep Ekonomi Pertanian Francois Quesnay
Tidaklah hanya dikenal sebagai seorang Filsuf dan Dokter, Francois Quesnay lebih dikenal sebagai ahli Ekonomi (Ekonom) sekaligus tokoh kapitalisme, yang lahir pada 4 Juni 1694 di sebuah Desa Petani yang bernama Mere dekat Versailles. Ekonom berkebangsaan Perancis ini juga dikenal dunia sebagai penggagas awal economic table pada tahun 1758.
Lahir dengan latarbelakang ayah seorang wirausaha (petani) dan tempat lahirnya yang mayoritas petani membuat Francois Quesnay kecil hidup di desanya dan menghabiskan masa kecil hingga remaja sebagai seorang petani. Dalam perjalanan menuju kesuksesan di bidang ilmu ekonomi, Francois Quesnay terlebih dahulu merupakan seorang dokter Ahli Bedah di akademi ilmu bedah yang didirikan oleh Francois Gigot De La Peyronie dan disaat itu juga menjadi dokter pribadi Raja Louis XV Prancis kala itu.
Kemudian pada pertengahan tahun 1750 Francois Quesnay, mulai tertarik dengan ekonomi dan memfokuskan diri dengan membentuk aliran Lesphisiocrate atau aliran yang berpendapat bahwa 'semua kekayaan berasal dari tanah'. Aliran ini memperkuat pendapatnya dengan mengatakan. 'Tanpa tanah dan serat, bebatuan, hasil tambang, kayu dan manusia tak dapat hidup'.
Lebih-lebihnya dalam LesPhysiocratic Quesnay dikenal menegaskan pemikirannya tentang konsep Economic Table, yakni sebuah proposisi yang mengandung pernyataan bahwa hanya pertanian yang menghasilkan produk bersih "positif" dan industri itu "Steril". Dengan itu, Quesnay menganjurkan Pajak Tunggal atas sewa tanah dengan menciptakan slogan, Laissez Faire, Laissez Passer yang secara harfiah di pahami Biarkan saja, Biarkan terjadi. Maksudnya sebuah ujaran untuk segala kegiatan ekonomi diserahkan ke pasar, dengan adanya kebebasan dalam kegiatan ekonomi dan campur tangan pemerintah sangat minim.
Atau secara sederhana, menurut aliran lesphisiocrate yang digagas oleh Francois Quesnay ini, ingin mengatakan bahwa sebenarnya petanilah yang menjadi sebagai produsen. Sementara pengrajin, pengusaha dan pedagang dikatakan tak produktif.
Selanjutnya Francois Quesnay dalam LesPhysiocratic-nya kemudian berhasil mendirikan sekolah ekonom yang dikenal Fisiokrat. Dimana program praktis yang prioritas bagi para Fisiokrat ialah untuk menghilangkan sisa-sisa pajak abad pertengahan dan pembatasan di pedesaan, demi merasionalisasikan sistem fiskal untuk menggabungkan kepemilikan kecil menjadi perkebunan pertanian yang berskala besar, membebaskan perdagangan jagung dari semua pembatasan merkantilis (pedagang).
Lahir dengan latarbelakang ayah seorang wirausaha (petani) dan tempat lahirnya yang mayoritas petani membuat Francois Quesnay kecil hidup di desanya dan menghabiskan masa kecil hingga remaja sebagai seorang petani. Dalam perjalanan menuju kesuksesan di bidang ilmu ekonomi, Francois Quesnay terlebih dahulu merupakan seorang dokter Ahli Bedah di akademi ilmu bedah yang didirikan oleh Francois Gigot De La Peyronie dan disaat itu juga menjadi dokter pribadi Raja Louis XV Prancis kala itu.
Kemudian pada pertengahan tahun 1750 Francois Quesnay, mulai tertarik dengan ekonomi dan memfokuskan diri dengan membentuk aliran Lesphisiocrate atau aliran yang berpendapat bahwa 'semua kekayaan berasal dari tanah'. Aliran ini memperkuat pendapatnya dengan mengatakan. 'Tanpa tanah dan serat, bebatuan, hasil tambang, kayu dan manusia tak dapat hidup'.
Lebih-lebihnya dalam LesPhysiocratic Quesnay dikenal menegaskan pemikirannya tentang konsep Economic Table, yakni sebuah proposisi yang mengandung pernyataan bahwa hanya pertanian yang menghasilkan produk bersih "positif" dan industri itu "Steril". Dengan itu, Quesnay menganjurkan Pajak Tunggal atas sewa tanah dengan menciptakan slogan, Laissez Faire, Laissez Passer yang secara harfiah di pahami Biarkan saja, Biarkan terjadi. Maksudnya sebuah ujaran untuk segala kegiatan ekonomi diserahkan ke pasar, dengan adanya kebebasan dalam kegiatan ekonomi dan campur tangan pemerintah sangat minim.
Atau secara sederhana, menurut aliran lesphisiocrate yang digagas oleh Francois Quesnay ini, ingin mengatakan bahwa sebenarnya petanilah yang menjadi sebagai produsen. Sementara pengrajin, pengusaha dan pedagang dikatakan tak produktif.
Selanjutnya Francois Quesnay dalam LesPhysiocratic-nya kemudian berhasil mendirikan sekolah ekonom yang dikenal Fisiokrat. Dimana program praktis yang prioritas bagi para Fisiokrat ialah untuk menghilangkan sisa-sisa pajak abad pertengahan dan pembatasan di pedesaan, demi merasionalisasikan sistem fiskal untuk menggabungkan kepemilikan kecil menjadi perkebunan pertanian yang berskala besar, membebaskan perdagangan jagung dari semua pembatasan merkantilis (pedagang).
Sebab menurut kaum Fisiokrat, pedagang bukanlah sumber kekayaan, dengan percaya bahwa industri maupun perdagangan tidak menghasilkan kekayaan. Pernyataan ini dihasilkan melalui analisis situasi aktual Prancis di saat masih menganut monarki absolut dengan pemilik tanah yang merupakan 6-8% dari populasi penduduk memiliki 50% dari tanah Prancis, dan penduduk yang tidak memiliki tanah mempraktekkan pertanian dibagian subsistem yang menghasilkan kebutuhan minimum untuk mereka. itu artinya pertanian perkebunanlah yang menyumbang 80% kekayaan untuk negara.
Sumber https://www.atomenulis.com/
Posting Komentar untuk "Menyelami Konsep Ekonomi Pertanian Francois Quesnay"