Sebuah Upaya Menelaah Konsep Psikoanalisis Jacques Lacan
Jasques Marie-Emile Lacan adalah seorang Psikoanalis terkenal yang lahir di Prancis pada 13 Apri 1901 dan meninggal dunia pada 9 September 1981 di usianya yang ke 80 tahun .
Dalam pemikiran psikologinya, Lacan adalah seorang yang mengembangkan Psikoanalisis milik Sigmund Freud yang bertolak belakang dengan rekan-rekannya yang berasal dari aliran psikologi ego. Konsep Psikoanalisis Lacan sendiri berfokus pada menganalisis hasrat dan alam bawah sadar dalam kerangka teori Psikoanalisis yang bermula dari pemikiran Psikoanalisis Sigmund Freud.
Terlebih dalam konsep Psikoanalisis Lacan dapat dilihat pada esay pertamanya yang dikenal dengan Esai Fase Cermin, 1949. Dalam esai ini Lacan berkata bahwa pembentukan Ego itu dimulai pada anak-anak berusia 6 bulan hingga berusia 18 bulan. Dengan kata lain balita atau bayi akan mendapatkan identitas dirinya ketika melihat cermin, dengan melihat cermin mereka mengetahui tubuh mereka sendiri.
Dengan begitu, Lacan kemudian menjelaskan tahapan mengenai subjeknya (manusia) dalam tiga kategori psikologi kepribadian seseorang yang dikembangkan oleh dirinya yaitu, pertama, yang Nyata atau Kebutuhan, kedua, Yang Imaginer atau Keinginan dan ketiga, Yang Simbolik atau Hasrat. Dimana konsep yang Nyata menjelaskan bahwa seorang bayi akan mengalami banyak kebutuhan dan hanya akan bisa dipenuhi jikalau ada kedua orang tua.
Dengan itu, menurut Faruk terkait Psikoanalisis Lacan yaitu Lacan menganggap alam bawah sadar manusia selalu dalam keadaan kurang karena merasa ada hilang sehingga tumbuh hasrat dan usaha yang terus menerus untuk menutupi kekurangan itu dengan upaya menemukan kembali apa yang hilang membuat manusia kembali lengkap, utuh dan sempurna. Demikianlah, Terima kasih. Sumber https://www.atomenulis.com/
Dalam pemikiran psikologinya, Lacan adalah seorang yang mengembangkan Psikoanalisis milik Sigmund Freud yang bertolak belakang dengan rekan-rekannya yang berasal dari aliran psikologi ego. Konsep Psikoanalisis Lacan sendiri berfokus pada menganalisis hasrat dan alam bawah sadar dalam kerangka teori Psikoanalisis yang bermula dari pemikiran Psikoanalisis Sigmund Freud.
Terlebih dalam konsep Psikoanalisis Lacan dapat dilihat pada esay pertamanya yang dikenal dengan Esai Fase Cermin, 1949. Dalam esai ini Lacan berkata bahwa pembentukan Ego itu dimulai pada anak-anak berusia 6 bulan hingga berusia 18 bulan. Dengan kata lain balita atau bayi akan mendapatkan identitas dirinya ketika melihat cermin, dengan melihat cermin mereka mengetahui tubuh mereka sendiri.
Dengan begitu, Lacan kemudian menjelaskan tahapan mengenai subjeknya (manusia) dalam tiga kategori psikologi kepribadian seseorang yang dikembangkan oleh dirinya yaitu, pertama, yang Nyata atau Kebutuhan, kedua, Yang Imaginer atau Keinginan dan ketiga, Yang Simbolik atau Hasrat. Dimana konsep yang Nyata menjelaskan bahwa seorang bayi akan mengalami banyak kebutuhan dan hanya akan bisa dipenuhi jikalau ada kedua orang tua.
Sedangkan konsep Imaginer menerangkan tahap bahwa bayi mulai mengalami tahapan keinginan "cermin", yakni ketika bayi mulai memiliki banyak permintaan yang tidak terpenuhi, sehingga bayi merasa keterpisahan dari ibunya dan akhirnya bayi mulai mengidentifikasi dirinya sendiri. Terakhir konsep Simbolik, yaitu tahapan bayi melakukan kastrasi dengan sang ibu. Sehingga muncullah hasrat hasrat dari diri bayi.
Tahapan terakhir ialah yang berkaitan dengan konsep psikologi dalam proses menganalisis alam bawah sadar manusia, Lacan mengawali dari basic Semiologi dengan bantuan model Linguistik struktural dari Ferdinand de Saussure dan Levi de Strauss yang diintegrasikan dengan Psikoanalisis, karena menurutnya ketidaksadaran memiliki struktur yang identik dengan bahasa.
Tahapan terakhir ialah yang berkaitan dengan konsep psikologi dalam proses menganalisis alam bawah sadar manusia, Lacan mengawali dari basic Semiologi dengan bantuan model Linguistik struktural dari Ferdinand de Saussure dan Levi de Strauss yang diintegrasikan dengan Psikoanalisis, karena menurutnya ketidaksadaran memiliki struktur yang identik dengan bahasa.
Maka daripada itu untuk mendapatkan cara dengan bahasa dan argumen sebagai sebuah tatanan kode, karena dengan bahasa dalam percakapan dapat mengungkapkan ketidaksadaran antar psikolog dan orang atau pasien, karena bahasa selalu bergerak dan dinamis, termasuk metafora, metonomi, kondensasi serta pergeseranya. Maka percakapan menurutnya merupakan seuntai rantai yang mengungkapkan penanda-penanda seperti, mimpi, gejala neurosis, salah tindakan dan lainnya.
Terlebih menurutnya, ketidaksadaran adalah wilayah hasrat manusia dan hasrat selalu merupakan hasrat manusia lain yang diinternalisasikan ke dalam diri manusia melalui tuturan nasihat, sendirian atau ekspektasi dan hal itu secara pasti melalui bahasa.
Terlebih menurutnya, ketidaksadaran adalah wilayah hasrat manusia dan hasrat selalu merupakan hasrat manusia lain yang diinternalisasikan ke dalam diri manusia melalui tuturan nasihat, sendirian atau ekspektasi dan hal itu secara pasti melalui bahasa.
Dengan itu, menurut Faruk terkait Psikoanalisis Lacan yaitu Lacan menganggap alam bawah sadar manusia selalu dalam keadaan kurang karena merasa ada hilang sehingga tumbuh hasrat dan usaha yang terus menerus untuk menutupi kekurangan itu dengan upaya menemukan kembali apa yang hilang membuat manusia kembali lengkap, utuh dan sempurna. Demikianlah, Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Sebuah Upaya Menelaah Konsep Psikoanalisis Jacques Lacan"